SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM- Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai bergerak positif mendekati satu persen pada Januari hingga pertengahan Maret 2021, setelah pada 2020 terkontraksi 4,06 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kulon Progo Astungkara di Kulon Progo, Senin, mengatakan pada 2020 laju pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo terkoreksi  4,06 persen yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19, bukan karena kinerja pemkab buruk.

Menurut dia, akibat pandemi ini, sektor jasa, konstruksi, dan pariwisata mengalami keterpurukan, sehingga menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi menjadi minus, yang positif hanya sektor pertanian.

"Berdasarkan data yang kami terima, dari minus 4,06 persen mulai merangkak menuju satu persen. Pada awal tahun ini ada perubahan sangat signifikan pada laju pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo," kata Astungkara.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Triyono mengatakan laju pertumbuhan ekonomi 2020 yang terkoreksi 4,06 persen di luar prediksi pemkab. Pada akhir 2020, Pemkab Kulon Progo merasa bangga karena berdasarkan data sementara dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo),laju pertumbuhan ekonomi pada posisi 0,33 persen.

"Laju pertumbuhan ekonomi pada 2020 di luar prediksi kami, karena informasi dari Diskominfo masih positif, tapi menjadi berbeda dengan hasil kajian dari Badan Pusat Statistik," katanya.

Ia mengatakan upaya pemulihan ekonomi di Kulon Progo pada 2020 sudah maksimal. Semua kegiatan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah diminta untuk dilaksanakan sejak Januari atau awal tahun. Misalnya tender pengadaan barang dan jasa sudah dilelang.

"Pada 2021 ini, kami mendorong OPD melakukan percepatan program untuk pemulihan ekonomi," katanya.

Tags
SHARE