SHARE

Anggota DPD RI/MPRI RI Provinsi Jawa Barat, H. Asep Hidayat,S. Ag dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Pondok Pesantren Miftahul Khoer, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). 

CARAPANDANG.COM - Agama dan Pendidikan tidak dapat dipisahkan dalam proses mencerdaskan anak bangsa. Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Demikian disampaikan Anggota DPD RI/MPRI RI Provinsi Jawa Barat, H. Asep Hidayat,S. Ag dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Pondok Pesantren Miftahul Khoer, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). 

Sekadar informasi, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, kegiatan yang diikuti oleh para santri dan pengasuh pondok pesantren Miftahul Khoer tersebut digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kesesjenan MPR RI.

Dia  menyampaikan bahwa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam membentuk kualitas karakter sumber daya manusia bangsa Indonesia. Maka itu, sudah tepat apabila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sila pertama dalam Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.

Senator yang akrab disapa Kang Asep ini menuturkan, bahwa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun  ini telah banyak mengubah dunia pendidikan di Indonesia. Selama pandemi ini diterapkannya metode belajar secara daring.

Dia mengatakan hanya pendidikan di Pondok Pesantren yang masih bertahan dan berjalan seperti biasa. Maka itu, dia sangat berharap pendidikan pesantren mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul. Sehingga kelak di masa depan para alumni pesantren mampu memiliki peran penting untuk perubahan bangsa yang lebih baik.  

"Pondok pesantren harus mampu melahirkan generasi bangsa yang tidak hanya cerdas namun juga berakhlakul karimah yang senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT," ujarnya. 

Dia mengatakan jika genarasi penerus bangsa ini bertaqwa kepada Allah SWT maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang diridhoi. Sehingga Allah SWT akan membuka keberkahan kepada bangsa Indonesia baik dari langit dan bumi. 

"Allah berjanji jika suatu bangsa bertaqwa kepada Nya. Maka Allah akan membuka keberkahan dari langit dan bumi," ujarnya. 

Kondisi saat ini, bangsa Indonesia yang terus dihadapkan dengan persoalan-persoalan yang rumit, termasuk permasalahan korupsi yang semakin menggurita, karena kurangnya rasa takut kepada Tuhan YME. 

"Kunci bangsa ini bersih dari korupsi jika para elit dan masyarakatnya memeliki rasa takut kepada Tuhan," ujarnya. 

Tags
SHARE