SHARE

Danau Sentani

MONDAYREVIEW.COM – Festival Danau Sentani (FDS) 2017 ke-10 akan digelar di kawasan wisata Khalkhote, Sentani Timur, Papua pada tanggal 19-23 Juni 2017 mendatang.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara yang diwakili oleh Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Raseno Arya di Jakarta, (13/6) mengatakan penyelenggaraan festival budaya FDS ini mempunyai peran penting sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan nilai seni budaya dan kreatifitas masyarakat yang ada di sekitar Danau Sentani melalui kegiatan pariwisata.

“Pariwisata memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Kegiatan FDS 2017 diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan,” kata Raseno Arya.

FDS 2017 sebagai festival tahunan yang masuk dalam kalender event pariwisata nasional ini akan dimeriahkan dengan tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua sebagai bagian dari nilai- seni budaya dan kreatifitas masyarakat yang ada di sekitar Danau Sentani yang terus dikembangkan.

Kegiatan FDS 2017 untuk memperkuat daya saing pariwisata melalui unsur 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) utamanya pada unsur event yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi Danau Sentani yang tahun 2015 lalu dikunjungi sebanyak 45.000 wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayapura, Chris Kores Tokoro mengatakan, aksesibilitas ke Danau Sentani relatif mudah karena didukung dengan fasilitas Bandara Internasional Sentani yang dapat didarati pesawat berbadan lebar, “Untuk amenitas, Sentani memiliki akomodasi 27 hotel bintang dengan 1.851 kamar dan 151 hotel non-bintang sebanyak 3.371 kamar semua siap menerima kunjungan wisatawan”.

Ditambahkan Chris, penyelenggaraan FDS 2017 kali ini mengusung tema ‘Satu Dalam Keanekaragaman Meraih Kejayaan (One in Diversity Achieve Greatness)’. Tema ini dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan antar suku dan menjadikan masyarakat yang sejahtera. Pesan dari tema tersebut mengandung arti, hakekat masyarakat yang berbudaya adalah hakekat yang semakin mensejahterakan hidup itu sendiri. Mengembangkan dan melestarikan budaya berarti pula mengembangkan kesejahteraan.

Event FDS 2017 dimeriahkan dengan berbagai acara antara lain; pawai budaya, lomba kesenian, promosi daya tarik wisata dan promosi penyelenggaraan PON XX Papua, dan tour wisata Danau Sentani untuk melihat obyek wisata di sekitar tepian danau. Kegiatan tour ini paling banyak diminati wisatawan.