SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Pemilu 2024 membutuhkan anggota KPU dan Bawaslu yang hanya memahami soal teknis kepemiluan, akan tetapi juga mampu menangani Covid-19. 

Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar dalam diskusi di Jakarta, Rabu (13/10).

Pada Pilkada serentak tahun 2020, pemerintah dan DPR  telah luar biasa mendorong agar pesta demokrasi daerah itu bisa berjalan dengan lancar dan aman di masa pandemi.  Maka kedepan tentu membutuhkan penyelenggara yang kompatibel dengan kondisi negara dan masyarakat.

"Hari ini adalah keselamatan warga negara dan masyarakat di atas segalanya,"ujarnya. 

Menurutnya bentuk penyelenggara negara di bidang apapun seperti di bidang ekonomi, politik, sosial budaya tentunya harus mampu menyesuaikan kemampuannya dan kerja-kerja mereka dengan kondisi negara sekarang ini.

Dia menegaskan, termasuk penyelenggara pemilu dan pilkada, harus menyesuaikan dengan keadaan ini. Sehingga Indonesia mampu bertahan sebagai bangsa.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian telah menyampaikan Keputusan Presiden soal pembentukan Tim seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu RI masa jabatan 2022-2027 kepada 11 nama yang telah dipilih.

Kemendagri menyampaikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 120/P Tahun 2021 tentang Pembentukan Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) masa jabatan 2022-2027 sebagai bagian dari perwakilan pemerintah.

Kemudian, Ketua Tim seleksi calon anggota KPU-Bawaslu RI periode 2022-2024 Juri Ardiantoro menyampaikan pihaknya segera menyusun jadwal dan rencana kerja timsel yang akan dikerjakan hingga nanti terpilihnya calon anggota KPU dan Bawaslu RI.

Tags
SHARE