SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meminta setiap orang tua untuk mengimbangi pemberian asupan gizi seimbang pada anak dengan pola asuh dan kasih sayang.

“Pola asuh menjadi modal penting bagi tumbuh kembang seorang anak. Ketika orang tua salah menerapkan pengasuhan, bukan tidak mungkin tumbuh kembang anak menjadi terganggu dan bahkan mengakibatkan kekerdilan (stunting),” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Pola asuh yang dimaksud adalah terkait dengan menyediakan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi tumbuh kembang anak dan mengoptimalkan kasih sayang tanpa adanya kekerasan dalam pengasuhan juga menjadi teladan yang baik bagi anak.

Menurut dia pola asuh yang dijalankan dengan baik adalah pola asuh yang demokratis dan menyediakan ruang untuk melakukan komunikasi dua arah, sehingga berkelanjutan. Penting agar pola asuh bersifat permisif dengan menempatkan diri sebagai teman daripada orang tua yang otoriter.

Ia mengatakan lingkungan yang nyaman dan adanya kasih sayang yang membuat anak bahagia, bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak berjalan maksimal. Hal itu disebabkan karena kebahagiaan mempengaruhi nafsu makan anak.

Sebaliknya, kata Hasto Wardoyo, apabila pola asuh yang dijalankan salah seperti memaksa anak untuk menghabiskan makanan saat sudah kenyang, maka anak menjadi tidak bahagia. Kemudian bila pemberian makanan difokuskan pada makanan yang lebih banyak mengandung gula, maka anak dapat menderita penyakit seperti obesitas, penyakit jantung, kerusakan gigi dan penyakit hati.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Irma Ardiana menambahkan BKKBN telah membentuk 200 ribu tim pendamping keluarga (TPK) yang dijadikan sebagai media untuk memberikan edukasi dan memberikan pendampingan kepada keluarga yang memiliki baduta dan balita.

Halaman :