SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan adanya penyelidikan atas laporan pemotongan bantuan langsung tunai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BLT BBM) oleh sejumlah kepala daerah.

Mensos Risma ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah mendengar laporan adanya masyarakat yang diwajibkan menggunakan uang BLT BBM untuk membeli sesuatu ke pihak lain.

Risma memastikan bahwa BLT BBM langsung diberikan kepada penerima manfaat (PM) melalui PT Pos Indonesia, tidak melalui pejabat daerah.

Sebab, dirinya juga menerima laporan dari PT Pos Indonesia dengan bukti foto penyerahan uang kepada PM, yang sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Mensos Risma mengatakan jika ada PM penyandang disabilitas lansia, PT Pos Indonesia akan langsung mengantarkan ke yang bersangkutan. Demikian juga apabila PM penyandang disabilitas mental, akan langsung diberikan sesuai dengan datanya.

Dalam satu kesempatan penyerahan BLT BBM, ada juga PM terdaftar yang diwakili keluarganya untuk penyerahan. Mensos Risma mengatakan asal ada bukti foto, hal itu dapat dilakukan.

Selanjutnya, saat ada PM yang mengeluhkan belum menerima BLT BBM, bahkan sampai diliput oleh media. Namun karena Kemensos memiliki data berupa foto, maka PM tersebut dapat terlacak bahwa ia telah menerima sebelumnya.
 

Halaman :