SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Libur di akhir pekan bukan menjadi hari yang senggang bagi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Minggu siang (04/09), Mensos dan rombongan bergerak menuju Blitar mengunjungi anak yang menjadi korban kekerasan.

Ini adalah kunjungan kedua setelah pagi harinya ia menemui anak korban kekerasan seksual di Sidoarjo.
 
Tiba di Wlingi Kabupaten Blitar, Mensos  menemui si anak yang menjalani perawatan di lantai 3 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

Di sini dia melihat dan memastikan secara langsung kondisi balita yang diduga mengalami penganiayaan. Setelah menyapa keluarga, Mensos juga menyapa RA.Tampak Mensos memotivasi RA.

Mensos juga mengajak RA bercanda dan memberikan semangat. Tampak Mensos membuka mainan dan mengajak bermain bersama. 

RA mengalami kekerasan setelah dititipkan kepada orangtua angkat sekaligus tetangganya. Ibunya berencana pergi menjadi TKI. Kasus kekerasan tersebut telah mendapatkan penanganan kepolisian.

"Saya mendengar dan membaca mengenai kondisi balita ini. Apa masalahnya, kok aneh anak dititipkan ke tetangganya," ujar Risma usai menjenguk balita RA kepada awak media, Minggu (4/9).

Mensos Risma menyebut kondisi fisik balita RA sudah mulai membaik alias pulih. Namun, untuk kondisi psikisnya masih perlu penanganan lebih lanjut. Untuk itu, Mensos mengarahkan stafnya untuk memantau kondisinya.

Saat ini, ibu si balita sudah kembali dari penampungan TKI. Pihak Perusahaan Jasa Pengiriman TKI (PJTKI) telah mengizinkan si ibu kembali merawat RA.

"Ibunya sudah kembali, sudah diijinkan untuk merawat anaknya. Karena kondisi anaknya kayaknya trauma berat. Anaknya juga tidak bisa pisah dari ibunya. Jadi staf saya tinggal di sini untuk menangani kondisi ini," kata Risma.

Kemensos telah menyelesaikan berbagai urusan antara si ibu dengan PJTKI. Untuk itu, Kepada ibu balita malang ini, Mensos meminta agar mengurungkan niatnya berangkat ke luar negeri menjadi TKI. Si ibu, perlu terus memperkuat peran dalam mengasuh anaknya. 

"Keberadaan ibu sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Apalagi anak ini mengalami trauma setelah mengalami kekerasan. Kedekatan ibu dan anaknya diharapkan mempercepat pemulihan kondisi psikis anak," kata Mensos. 

Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, Mensos menawarkan kepada si Ibu untuk bekerja di Makam Bung Karno yang berada di bawah pengelolaan Kemensos.

"Kalau mau nanti bisa bekerja di Makam Bung Karno, karena itukan di bawah Kemensos, kalau ibunya mau. Tapi katanya mau usaha di rumah. Ingin mengasuh anaknya karena masih trauma dan hanya mau dengan ibunya," katanya.

Balita tiga tahun asal Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar dilarikan ke Rumah Sakit usai mengalami luka-luka diduga karena dianiaya. Kondisi nahas balita diketahui oleh nenek kandungnya yang datang menjenguk. 

Dalam kesempatan tersebut, Mensos memberikan sepeda, boneka, mainan, nutrisi dan vitamin seperti susu, madu, sari kurma, biolysin, aneka biscuit, serta buah-buahan. 

Serta bantuan perlengkapan kebersihan diri berupa sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, shampo, sabun cuci, handuk, pakaian, pakaian dalam, pampers, minyak kayu putih, sandal, tisu basah, tisu kering dan bantuan lainnya senilai Rp5 juta. **

Tags
SHARE