SHARE

Aroman Gobel

CARAPANDANG [MANADO] -  Koordinator APIK (aktivis pemuda antikorupsi) Aroman Gobel berencana  Senin pekan depan berdemo di depan Kementerian Pendidikan dan Kebud FCayaan di Jakarta meminta menteri membentuk tim untuk memeriksa laporan suap menyuap saat pelaksanaan pemilihan Rektor Unsrat (Universitas Sam Ratulangi) Manado putaran pertama April lalu.

Menurut dia, demo untuk mengingatkan semua pihak bahwa pemilihan rektor kali ini harus menghasilkan figur yang berintegritas, bersih dan tidak boleh berafiliasi dengan parpol   serta harus mampu membersihkan Unsrat dari praktek KKN, tidak menjadikan proyek dan mahasiswa sebagai ladang mencari keuntungan.

"Kebetulan kami ada di Jakarta dan sudah ada kesepakatan dengan teman-teman hari ini menyampaikan pemberitahuan aksi di Polda Metro", ungkap Aroman yang pekan lalu berdemo di depan Polda Sulawesi Utara mempertanyakan status tersangka Rektor Unsrat Ellen Kumaat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium Fakultas MIPA.

Tambah dia, selain soal pemilihan rektor, APIK juga akan menyampaikan  laporan dugaan korupsi yang sudah  dilaporkan beberapa pihak ke Polda dan Kejati Sulawesi Utara.

Seperti yang pernah diberitakan media ini, pemilihan rektor Unsrat telah menghasilkan tiga nama yang diusulkan ke menteri yakni Dedi Tooy 29 suara, Fabian Manopo 13 suara dan Grevo Gerung 11 suara. Pemilihan rektor itu diwarnai protes kepada panitia dan laporan ke Kejati tentang adanya suap menyuap. Bahkan belakangan muncul isu keterlibatan gubernur mendukung Dedi Tooy. Benarkah?[]

Tags
SHARE