SHARE

Suasana aksi ritual tolak bala bencana mengkritisi persoalan KPK, di depan Kantor YLBHI LBH Makassar, Sulawesi Selatan (istimewa)

Pihaknya berharap, pimpinan KPK segera mengakhiri polemik yang terus berkembang sekarang ini ke publik, agar agenda pemberantasan korupsi bisa kembali berjalan seperti dulu.

Aksi tersebut juga diwarnai lukisan mural kritikan atas kondisi lembaga anti rasuah saat ini. Bahkan ada 23 poin pernyataan sikap dibacakan perwakilan lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi diantaranya putusan MA, MK, Komnas HAM dan Ombudsman terkait putusan pemecatan atas dasar tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Poin lainnya adalah upaya tindaklanjut putusan rekomendasi lembaga hukum yang dikeluarkan termasuk meminta presiden memastikan proses penegakan hukum berjalan dengan baik di lembaga KPK.

Selain aksi ritual tolak bala dan pembacaan peryataan sikap, kantor darurat pemberantasan korupsi juga dibuka di depan kantor YLBHI LBH Makassar dalam bentuk spanduk sebagai sindiran atas dugaan melemahnya penanganan tindak pidana korupsi di Indonesia.

Halaman :