SHARE

Ilustrasi (istimewa)

Menurutnya, sebelum Widjaja menjabat direktur utama PT Asabri, banyak masalah di PT Asabri. Salah satunya hasil investasi yang bolong hingga triliunan. Karena itu, kliennya berupaya memperbaiki.

Dengan itikad baik untuk memperbaiki keuangan PT Asabri, Widjaja langsung memerintahkan komite investasi membuat analisa dan cara untuk selesaikan masalah lama.

Pada saat awal menjabat, Widjaya diyakini tidak pernah mengenal Hidayat. Namun secara tiba-tiba dalam waktu singkat dapat mempercayakan Heru Cs sebagai mitra PT Asabri dalam mengelola investasi yang begitu besar.

Awalnya Widjaja dikenalkan Hidayat berdasarkan referensi oleh seorang pejabat BPK, setelah sebelumnya Widjaja diminta bertemu dengan pejabat BPK tersebut, guna membantu menyelesaikan masalah PT Asabri yang ditinggalkan direktur utama sebelumnya.

Pejabat BPK ini merekomendasikan nama Hidayat, yang direferensi mampu menyelesaikan masalah. Widjaja kemudian meminta Hari Setianto (saat itu direktur investasi PT Asabri) untuk menindaklanjuti dan merealisasi upaya tersebut.

Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Supardi, menyatakan timnya masih bekerja keras dengan memeriksa sejumlah saksi untuk menemukan para aktor dalam kasus mega skandal korupsi ini.

Bahkan Supardi memastikan tak gentar sedikit pun untuk menyeret siapapun yang terlibat. "Kita tunggu progres penyidikan berikutnya. Punya hubungan dengan siapupun, yang penting ada alat bukti pendukungnya, pasti kita dalami," kata dia.

Halaman :